Office Address Jl. Tompello 8 Kupang - NTT 85112. Telp. (0380) 833437, 833149, 827255, 8254444, Fax. (0380) 833149 E-mail : [email protected]

RRI Kupang Jl. Tompello 8


Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI Kupang mempunyai tugas memberikan informasi, hiburan dan pendidikan bagi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui siaran Radio. Untuk itu RRI Kupang mengudara dengan 3 programa, yakni :



PROGRAMA 1

Dengan Format Edutainment, Pro1 Kupang Mengudara Dengan Dua Pemancar Yakni Am 1107 Khz Dan Fm 94,4 Mhz Di Kupang, Dan Diperkuat Pemancar Ralay Di Naibonat Sehingga Dapat Menjangkau Sebagian besar Wilayah NTT, Menemani dan Menginspirasi Keluarga Flobamora Dari Pukul 05.00 Hingga 24.00 Wita


PROGRAMA 2

Dengan format Siaran Infotainment. Mengudara menggunakan Pemancar Fm 90,9 mhz di Kupang. Dengan coverage area kota Kupang dan sekitarnya.Sekmentasi pendengarnya berusia 12 s/d 25 tahun, Pro2 Kupang menemani Sahabat Kreatif dari pukul 05.00 hingga 24.00 wita


PROGRAMA 3

Dengan Format Siaran Berita Dan Informasi, Mengudara Dengan Pemancar Fm 101,9 Mhz, Menghadirkan Berita Dan Informasi 24 Jam Non Stop Untuk Masyarakat Kota Kupang Dan Sekitarnya


MEDIA PROMOSI YANG EFEKTIF

Dengan coverage area yang menjangkau sebagian besar wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, RRI Kupang menjadi media yang efektif untuk Promosi Produk Anda

Lobi Utama RRI Kupang


Gallery

  • tes
  • 2
  • 3

12/16/2013

BI NTT Siapkan Rp 1,007 Trilyun Untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru

KBRN, Kupang : Bank Indonesia Perwakilan NTT telah menyiapkan pecahan mata uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pecahan mata rupiah menjelang hari raya Natal tahun 2013 dan Tahun Baru 2014, Bank Indonesia NTT telah melakukan antisipasi dengan mendatangkan pecahan mata uang rupiah dari Bank Indonesia Makasar Sulawesi Selatan.

“Kami sudah mengantisipasi dengan mendatangkan uang dari Bank Indonesia Cabang Makasar Sulawesi Selatan,“ kata Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga, di Kupang, Jumat (13/12/2013).

Untuk memenuhi kebutuhan uang kas masyarakat, menurut Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga, BI NTT telah juga mendistribusi uang ke 3 kantor kas titipan yang ada di daerah, sehingga masyarakat di daerah juga bisa mendapatkan pelayanan jika membutuhkan pecahan mata uang rupiah.

“Kita juga memiliki 3 kas titipan yaitu ada di Waingapu, Maumere dan Atambua yang juga sudah kami distribusi pecahen mata uang rupiah,“ ujar Naek Tigor Sinaga.

Kepada KBRN di Kupang, Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pecahan mata uang rupiah menjelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 ; pihaknya menyiapkan uang sebesar Rp 1,007 trilyun.

“Tahun ini kebutuhan uang untuk Natal dan Tahun Baru kami perkirakan Rp1,007 trilyun atau menurun Rp 16,083 milyar dari tahun 2012 lalu,“ tambah Naek Tigor Sinaga. (Chris Adoe/HF)

Amankan Perayaan Natal, Polda NTT Turunkan Dua Pertiga Kekuatan

KBRN, Kupang : Jajaran Kepolisian Republik Indonesia lingkup Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menurunkan dua pertiga kekuatan atau sekitar 6.000 lebih personil untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun baru di NTT.

“Kekuatan yang kami turunkan dua pertiga atau sekitar 6000 lebih,“ kata Kapolda NTT, Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana, di Kupang, Jumat,(13/12/2013).

Kondisi keamanan di NTT saat ini, menurut Kapolda, dalam keadaan kondusif. Namun demikian, langkah-langkah antisipasi sudah dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi umat Kristiani yang merayakan Natal. Selain itu, koordinasi dengan pihak-pihak yang akan melakukan perayaan serta TNI juga sudah di lakukan.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan perayaan agar pengamanan dapat dilakukan dengan baik,“ ujar Kapolda.

Kapolda NTT Brigjen Polisi I Ketut Untung Yoga Ana menegaskan, walaupun persiapan pengamanan sudah dilakukan, namun ia tetap mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dengan menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif.

“Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat untuk turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing,“ tambah Kapolda NTT. (Chris Adoe/HF)

SPSI NTT Ingatkan Pengusaha Tentang HR Pekerja

KBRN, Kupang: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerukan kepada seluruh pengusaha untuk tidak melupakan kewajibannya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para karyawannya.

Ketua SPSI NTT Stanis Tefa mengingatkan, agar para pengusaha di NTT membayar THR minimal sebesar gaji sebulan kepada para karyawannya sebelum hari raya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Di harapkan menjelang Hari Raya Natal, kepada para pengusaha wajib memberikan Tunjangan Hari Raya minimal sebesar satu bulan gaji,” kata Stanis Tefa di Kupang Jumat (6/12/2013).

Stanis Tefa mengatakan, pemberian THR merupakan wujud penghargaan sekaligus motivasi bagi para karyawan terutama yang berhari Raya Natal. Untuk itu SPSI akan memantau pelaksanaan pemberian THR itu di NTT.

“Pemerintah dalam hal ini Dinas Teknis juga kami harapkan ikut mengawasi pemberian THR oleh para pengusaha,“ ujar Stanis Tefa yang juga Anggota DPRD NTT.

Menjawab KBRN apabila, besaran THR yang di berikan tidak sesuai dengan ketentuan yakni minimal sebesar satu bulan gaji, Stanis Tefa mengharapkan para pengusaha dapat menaati ketentuan aturan yang berlaku.

Roy salah satu karyawan yang ditemui di pusat pertokoan mengaku, biasanya THR mereka terima pada pertengahan bulan Desember ini. Namun soal besaran THR, Roy enggan berkomentar. (Chris Adoe/HF)

Orang Mati Dan Keluarga Duka Dapat Layanan Dari Pemkot Kupang

KBRN-Kupang, Orang mati di Kota Kupang mendapatkan santunan dan akte kematian gratis dari Pemerintah Kota Kupang. Program baru Pemerintah Kota Kupang ini di luncurkan Walikota Yonas Salean secara simbolis dengan menyerahkan santunan sebesar Rp. 2,5 juta dan akte kematian kepada keluarga duka Martha Sompu – Ina Buy.

“ Pemberian santunan dan akte kematian ini untuk membantu meringankan beban dari keluarga yang berduka,” kata Walikota Yonas Salean Jumat,(6/12/2013) di Kelurahan Penkase Kecamatan Alak kota Kupang.

Besaran santunan menurut Walikota Yonas Salean masih tergolong kecil, namun inilah bentuk kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat terutama keluarga yang berpenghasilan rendah. Yonas Salean berharap santunan yang di berikan dapat di pergunakan secara baik untuk kebutuhan pemakaman dan lain – lain. Program ini, tegas Yonas akan terus di gulirkan dengan system penyerahannya dilakukan pada saat acara pemakaman.

“ Pemerintah hanya bisa berbuat hal – hal yang kecil, tapi dapat menyentuh keluarga yang berduka,” ujar Yonas Salean.

Simon warga Penkase kepada KBRN mengatakan, sangat senang ada program Pemerintah yang bisa meringkan beban mereka keluarga yang berpenghasilan rendah.(Chris Adoe)

11/19/2013

Gempa 5,5 SR di Kupang Tidak Menimbulkan Kerusakan

KBRN, Kupang : Gempa tektonik berkekuatan 5,5 pada Skala Righter (SR) yang mengguncang wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Selasa (19/11/2013) pukul 05:31,10 WITA, getarannya dirasakan sangat kuat oleh masyarakat.

Gempa berpusat di 10,26 Lintang Selatan (LS), 123,83 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 29 kilometer, dengan lokasi 25 kilometer arah Tenggara Kota Kupang.

Menurut Petugas operasional BMKG Kantor Geofisika Kelas I Kupang, Salahudin, getarannya dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah di Kota dan Kabupaten Kupang dengan skala 3 sampai 4 MMI.

“Dengan 3 skala MMI ini bisa merusak bangunan. Namun, itu bergantung juga dengan kekuatan bangunan,“ jelas Salahudin ketika dihubungi KBRN via telepon di Kupang, Selasa (19/11/2013) siang.

Plt. Kabag Humas Kabupaten Kupang, Stef Baha, yang berada di Silu Takari, Kabupaten Kupang, kepada KBRN membenarkan bahwa getaran gempa dirasakan sangat kuat. Ia bahkan sampai mengungsikan keluarganya ke luar dari dalam rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Gempa kali ini sangat kuat. Anak-anak langsung saya bangunkan dan lari ke luar rumah,“ ujar Stef Baha.

Sementara itu, Camat Amarasi Selatan, Merlin Burein, yang dihubungi terpisah, mengaku merasakan gempa tersebut. Wilayah Amarasi Selatan merupakan pusat terjadinya gempa tektonik.

Walaupun gempa dirasakan sangat kuat, namun Merlin menyatakan tidak ada kerusakan, baik bangunan maupun rumah warga, akibat gempa tersebut.

“Saya sudah cek ke Lurah dan Kepala Desa di wilayah kami. Untuk sementara aman pak, tidak ada kerusakan,“ kata Merlin Burein.

Gempa tektonik yang terjadi, menurut Salahudin - petugas Kantor Geofisika Kelas I Kupang, juga diikuti dengan lima gempa susulan dengan skala yang lebih kecil dan hampir tidak terasa getarannya. (Chris Adoe/HF)